Rangkuman Mengenal Komponen Dan Cara Kerja Relay
Relay adalah salah satu dari komponen elektronika
yang berupa saklar atau switch elektrik yang dioperasikan dengan metode secara
listrik yang terdiri dari 2 bagian penting dan paling utama yaitu Elektromagnet
(coil) dan mekanikal (seperangkat kontak Saklar/Switch).
![]() |
relay |
Prinsip
Kerja dari Relay
Komponen elektronika relay menggunakan prinsip
elektromagnetik untuk menggerakan komponen saklar sehingga dengan arus listrik
yang kecil atau biasa disebut dengan low power dapat dengan mudah menghantarkan
listrik yang bertegangan lebih tinggi. Berikut adalah simbol dari komponen elektonika
relay.
![]() |
simbol relay |
Fungsi
Komponen Relay
Seperti yang telah di jelaskan di atas bahwa relay sendiri
memiliki fungsi sebagai saklar elektrik, namun jika Sobat akan
mengimplimentasikan ke dalam rangkaian elektronika, relay memiliki fungsi-fungsi
yang cukup unik. Berikut adalah beberapa fungsi dari relay jika di aplikasikan
ke dalam sebuah rangkaian elektronika.
1. Sebagai sirkuit tegangan tinggi dengan menggunakan
bantuan signal tegangan rendah.
2. Sebagai menjalankan logic function atau fungsi
logika.
3. Memberikan fungsi time delay function atau fungsi
penundaan waktu.
4. Sebagai melindungi motor atau komponen lainnya dari
kerusakan korsleting atau kelebihan tegangan.
Cara
Kerja Dari Relay
![]() |
cara kerja dari relay |
Jika Sobat sudah mengetahui pengertian serta fungsi
dari komponen relay, Sobat juga harus mengetahui cara kerja atau prinsip kerja
dari relay ini. Namun sebelumnya Sobat perlu mengetahui bahwa di komponen relay
terdapat 4 bagian penting antara lain electromagnet (coil), Armature, Switch
Contact Point (saklar) dan spring. Sebagai gambaranya bisa Sobat lihat gambar
di bawah ini.
Kontak point kompinen pada relay terdiri dari 2
jenis:
1. Normally Close (NC) sebagai kondisi awal sebelum
diaktifkan akan selalu berada pada posisi close atau tertutup.
2. Normally Open (NO) seagai kondisi awal sebelum
diaktifkan akan selalu berapa pada posisi open atau terbuka.
Berdasarkan gambar yang bisa Sobat lihat, iron core (besi)
yang dililitkan oleh kumparan coil berfungsi sebagai pengendali dari iron core
tersebut. Ketika komponen dari kumparan coil di berikan arus listrik, maka akan
timbulah gaya elektromagnet sehingga akan menarik Armature kemudian akan berpindah
posisi yang awalnya dari NC (tertutup) kepada posisi NO(terbuka) lalu menjadi
saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi NO.
Posisi dari Armature yang tadinya dalam kondisi close
akan menjadi kondisi open atau terhubung. Armature sendiri akan kembali
keposisi close jika tidak dialiri listrik. Coil yang tadinya digunakan untuk
menarik Contact Point ke posisi close umunnya banyak membutuhkan arus listrik
yang relatif kecil atau low.
Nah itulah artikel mengenai komponen dari komponen
elektronika yaitu relay, semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat
serbacaramudah.com yang sedang mempelajari komponen tersebut.